Mengungkap Fakta Dan Legenda Burung Rajawali Di Indonesia

Diposting pada
3.5/5 - (2 votes)

Burung rajawali ini dinilai berbeda dari burung lainnya. Rajawali terbang lebih tinggi dibandingkan burung lainnya. Selain itu, ia pun memiliki usia yang cukup lama bahkan melebihi umur manusia yaitu sekitar 100 tahun ke atas.

Tapi lagi-lagi itu adalah pilihan dari rajawali apakah ia akan bertahan hidup hingga 100 tahun atau sampai usia 60 tahun saja.

Rajawali tergolong burung yang indah dan menawan. Burung dewasa jenis ini akan memiliki panjang sekitar 90 cm dengan sayap yang terbentang sepanang 2 meter. Burung ini umumnya membangun rumahnya di puncak gunung.

Sarang yang dibuatnya sangatlah besar bahkan bisa dihuni oleh manusia. Sarang yang dibangun dapat mencapai 700kg, tempatnya pun sangat nyaman.

Tapi tahukah kamu? Dibalik kegagahannya banyak fakta menarik yang bisa kita pelajari dari Burung Rajawali bahkan sampai ia dijadikan sebagai lambang negara. Apa saja itu? Yuk simak ulasanna berikut ini!

Menyingkap informasi kisah sejarah burung rajawali yang perlu anda ketahui

1. Bayi Rajawali Perlu Belajar Terbang

Di ketinggian puncak gunung, telur rajawali akan menetas kemudian muncul bayi rajawali. Sama seperti bayi lain, bayi rajawali ini menyukai tidur dan makan dan akan menghabiskan hari-hari pertamanya di dalam sarang yang sudah dibangun oleh induknya tersebut.

Selayaknya, bayi lain induknya akan mencarikan makanan dan menyuapinya. Tapi siklus ini hana bertahan selama beberapa minggu sebelum induknya hanya berputar-putar di atas sarang sambil memperhatikan anakna dan tanpa makanan.

Baca selengkapnya :  5 Jenis Burung Cocok Untuk Pemula

Setelah beberapa kali berputar, induk burung rajawali tersebut akan terbang menuju sarangnya dengan kecepatan tinggi, sarangnya ditabrak dan digoncang-goncang. Anaknya dibawa terbang tingi dan ia akan menjatuhkannya dari ketinggian.

Bayinya tentu saja akan berusaha terbang, pertama kali ia gagal dan jatuh mendekatai batu namun induknya dengan segera meraihnya dan membawanya terbang tinggi. Setelah di ketinggian, ia akan dijatuhkan lagi. Begitu seterusnya, sampai beberapa waktu sang bayi sudah terbiasa terbang dan mengepakkan sayapnya dengan kuat.

gambar-burung-rajawali

2. Tinggal Di Ketinggian

Burung Rajawali memiliki perbedaan dengan burung lainnya, ia diciptgakan untuk dapat terbang ke tempat yang tinggi bahkan tidak bisa dijangkau oleh mata telanjang dan tentu saja tidak bisa diburu. Burung ini juga sangat unik, saat ia terbang dan berada di alam bebas ia bisa menjadi buurn paling bersih dibandingkan burung yang lainnya.

Akan tetapi saat ia terkekang dan terikat ia bisa menjadi burung paling kotor. Hal tersebut dikarenakan makanan yang dikonsumsi berbeda dari burung lainnya dan hanya rajawali yang bisa menemukannya saat sedang berada di alam bebas.

3. Gaya terbang di udara

Rajawali itu Melayang, bukan terbang dan Bisa Membaca Keadaan sebelum Terbang. Jika burung lain terbang dengan cara mengepakkan sayapnya menggunakan kekuatan, akan berbeda dengam burung rajawali.

Burung ini hanya membuka sayapnya dengan lebar serta menggunakan kekuatan angin agar bisa mendorong tubuhnya agar melayang. Selain itu, spesialnya burung ini ialah ia paham waktu yang tepat agar bisa mengudara.

Awalnya, ia akan dia di atas puncak gunung membaca keadaan angin. Kemudian, ia hanya membuka sayapnya dengan lebar dan melayang hanya menggunakan kekuatan angin tersebut.

Baca selengkapnya :  Jenis Cucak Ijo Kalimantan

4. Punya Waktu untuk Pembaharuan

Saat burung rajawali memasuki usia ke 60 tahun, ia ada di dalam periode pembaharuan. Rajawali akan berdiad rii di tempak tinggi atau di puncak gunung kemudian akan bersembunyi di sana. Ia membiarkan buluna rontok. Kurang lebih selama satu tahun, ia akan berada di fase menyakitkan.

Tapi tetap ia sabar dan menunggu sembari membiarkan mentari menyinari tubuhnya agar bisa mempercepat proses penyembuhan. Tidak lama kemudian, bulunya akan tumbuh kembali dan ia mendapatkan kekuatan bary untuk bisa bertahan hidup hingga 100 tahun atau lebih lamanya.

5. Sama seperti makhluk hidup lainnya, Rajawali bisa sakit

Burung rajawali dengan kegagahannya ternyata juga bisa sakit. Saat sedang sakit, ia lebih memilih terbang ke tempang favoritnya dan menikmati hangatnya sinar mentari. Bagi burung ini, sinar mentari memiliki peran yang penting. Selain memberi kehangatan, sinar mentari juga sebagai obat mujarab bagi burung ini.

6. Setiap burung akan mati

Sama seperti makhluk hidup lainnya, rajawali tidak hidup abadi ia juga akan mati tapi ia bisa menggunakan caranya yang elegan untuk menyambut kematiannya. Ketika rajawali sudah berada di keadaan mendekati kematian, ia bisa terbang pada tempat yang menjadi kesukaannya contohnya di atas gunung. Ia kemudian menutupi tubuhnya menggunakan sayapnya serta memandang ke arah datangnya matahari terbit.

Itulah beberapa fakta terkait dengan burung rajawali yang perlu kamu tahu. Legendanya yan menarik dan karena keistimewaannya menjadikan rajawali ke dalam salah satu buurng yang dihargai dan membedakannya dengan burung yang lain. Bagaimana? Sudah tahu faktanya bukan?.

Baca selengkapnya :  Mengenal Jenis Burung Strawberry Finch Ciri dan Harga