Cara Membedakan Murai Batu Betina Dan Jantan

Diposting pada
3/5 - (4 votes)

Dari berbagai jenis burung yang ada di dunia, burung kicau miliki peminat yang cukup tinggi. Burung Murai Batu, merupakan jenis burung kicauan yang banyak diminati para pemnggemarnya.

Namanya sudah tak asing lagi di telinga, sebab burung satu ini dikenal miliki suara kicauan yang indah. Meski tinggi peminat, masih banyak yang tidak mengetahui cara membedakan murai batu betina dan pejantannya. Agar tidak keliru, berikut ulasannya.

Perbedaan Si Murai Batu Jantan Dan Betina Secara Fisik

Jika dilihat sekilas, sebenarnya sang jantan dan betina sudah dapat dibedakan. Agar lebih mudah membedakannya, anda bisa melihat perbedaannya dari segi fisiknya saja. Jika diperhatikan dengan seksama, ukuran kepala sang jantan terlihat lebih besar daripada si betinanya. Pada bagian mata si jantan terlihat lebih menonjol, sedangkan si betinanya tidak terlalu menonjol.

Bahkan dari postur tubuhnya saja, si betina terlihat lebih kecil daripada sang pejantannya. Selain lebih kecil, sang jantan terlihat lebih tegap nan terlihat gagah. Jika dilihat dari segi warna bulu, dapat dikatakan bahwa bulu sang jantan terlihat lebih indah lantaran warnanya hitam pekat dan tampak mengkilap. Lalu bagaimana dengan sang betinanya ? Justru Murai Batu betina miliki warna keabu abuan namun tidak mengkilap.

Perbedaan Si Murai Batu Jantan Dan Betina Saat Bakalan

Selain dari ciri fisiknya, anda bisa membedakan si jantan dan betinanya saat bakalan. Contohnya saja pada bagian kepala si pejantan, relatif lebih besar daripada lawan jenisnya. Sedangkan bentuk tubuh sang jantan akan terlihat gemuk, berbeda dengan betinanya yang justru terlihat ramping nan menggemaskan.

Baca selengkapnya :  Cara Merawat Burung Nuri Pelangi

Perbedaan tersebut juga bisa dilihat dari suara yang dihasilkannya, dimana suara sang jantan terdengar ada sedikit jeda dengan nadanya yang berubah.

Masih ada ciri lain yang bisa membedakan kedua jenis tersebut, agar tidak salah pilih. Misalnya saja di bagian kakinya, dimana sang betinanya miliki kaki yang terlihat lebih halus dengan jemarinya yang pendek.

Sangat berbeda dengan si jantannya yang justru miliki kaki kasar, sekaligus jemarinya yang panjang membuatnya tampak lebih garang. Dari semua perbedaan tersebut, tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa membedakan mana Murai Batu betina dan pejantannya.

Perbedaan Si Murai Batu Jantan Dan Betina Usia Trotolan

Perlu diketahui bila, perbedaan kedua jenis tersebut sudah bisa dibedakan sejak si burung memasuki usia trotolan atau biasa disebut muncul bulu. Dimana pada bagian kepala si jantan, ukurannya terlihat lebih besar dan cenderung berbentuk persegi.

Sedangkan bentuk kepala si betinanya, terlihat lebih kecil namun terlihat bulat. Jika dilihat dari bentuk paruhnya, si jantan miliki paruh yang relatif lebih besar.

murai-trotol-jantan-dan-betina

perbedaan akan semakin terlihat, dari bentuk tubuh si jantannya yang terlihat lebih besar nan memanjang daripada betinanya yang terlihat lebih kecil nan terlihat pendek. Jika dilihat dari warna bulunya, si jantan miliki bintik coklat yang tersebar di bagian sayap dan dadanya.

Lalu si betinanya sendiri, miliki bulu dada yang lebih tipis, namun panjang dan berwarna cokelat. Dari ciri tersebut, kini sudah bisa membedakan mana Murai Batu betina dan pejantannya.

Umumnya pecinta burung kicauan akan membeli burung jantan daripada burung betinanya. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan karena sang jantan dipercaya mampu berkicau lebih gacor daripada lawan jenisnya. Walaupun terkadang ada beberapa hal yang mencari murai batu betina ini untuk dijadikan sebagai pasangannya yang untuk di jodohkan atau di ternak.

Baca selengkapnya :  Cara Memaksimalkan Volume Kenari

Tak hanya kualitas suaranya saja, namun suara yang dihasilkan pun dirasa lebih bervariasi. Mungkin bagi peternak burung murai batu tidak akan masalah ketika mendapatkan sang betinanya, namun tidak bagi pihak lainnya.

Demikian informasi yang dapat kami share tentang burung murai batu betina. Jika saya ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf. Semoga kiranya dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi teman-teman di dunia burung kicau. Terima kasih.

Baca juga artikel lainnya :