Cara Mudah Budidaya Ulat Hongkong Agar Cepat Sukses

Diposting pada
Rate this post

Assalammualaikum, Selamat datang di blog resmi Kacer.Co.Id. Disini kami akan berbagi informasi Tentang cara ternak (budidaya) ulat hongkong untuk . Berikut dibawah ini penjelasannya:

Melakukan budidaya sebuah hewan merupakan salah satu investasi masa depan yang banyak digandrungi masyarakat.Dari banyaknya jenis budidaya. Masyarakat sering membudidayakan ikan, terlebih ikan lele yang sangat laku dipasaran.

Sebab, dengan berbudidaya keuntungan yang bisa didapatkan sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari ratusan hingga puluhan juta rupiah.

Berbicara mengenai budidaya, kini masyarakat juga sudah banyak yang membudidayakan berbagai jenis ulat. Mulai dari ulat sutera yang bisa menghasilkan benang sutera unggul hingga ulat hongkong.

Mengapa ulat hongkong? Dikarenakan jika dikonsumsi, ulat hongkong mengandung protein yang cukup tinggi untuk kesehatan. Sedangkan, bisa juga untuk konsumsi hewan peliharaan, seperti reptil, ikan, serta burung.

Dikatakan diawal bahwa melakukan budidaya sangat menguntungkan jika dilakukan dengan cara yang benar. Nah, untuk kamu yang berkeinginan untuk budidaya ulat hongkong. Berikut akan dipaparkan beberapa cara untuk budidaya supaya cepat sukses dan juga menguntungkan.

Trik sederhana ternak ulat hongkong untuk pemula cepat berhasil


Menyiapkan Kandang

Kandang merupakan keperluan yang sangat penting untuk memulai sebuah budidaya. Sebelum membeli bibit, usahakan kandang sudah disiapkan. Untuk ukuran kandang sebenarnya bisa disesuaikan dengan banyak sedikitnya ulat. Biasanya peternak menggunakan wadah berukuran 60 cm x 40 cm x 7 cm dengan bahan triplek.

Budidaya ulat hongkong selanjutnya bagian samping bisa dilapisi dengan plastik yang cukup tebal untuk meminimalisir ulat yang keluar. Jika wadah-wadah tersebut sudah siap, maka dapat disusun dalam sebuah kerangka kayu yang kokoh. Kerangka kayu tersebut biasanya berbentuk rak-rak.

Baca selengkapnya :  Cara Mudah Ternak Cucak Jenggot Supaya Cepat Hasil

ternak-UH

Memilih Bibit

Pilihlah bibit yang bagus sehingga akan menghasilaan ulat hongkong yang berkualitas tinggi pula. Pembelian bibit untuk budidayadapat dilakukan dengan membeli langsung ulatnya ataupun membeli ketika masih dalam bentuk kumbang.

Jika kamu membeli bibit dalam bentuk masih ulat. Kamu bisa meletakkan bibit tersebut dalam wadah dengan masing-masing wadah berisikan 2 kg ulat. Ulat tersebut memiliki panjang kisaran 2-3 cm yang akan menjadi kepompong dalam waktu 7-10 hari.

Proses Pemisahan Kepompong dan Kumbang

Sebenarnya perkembangbiakan budidayaulat hongkong sangat sederhana, mulai dari telur kemudian menjadi larva, kepompong dan menjadi kumbang dewasa. Namun, pada masa kepompong dan kumbang inilah yang paling penting.Pada budidaya tidak semua ulat berubah menjadi kepompong secara bersamaan.

Maka dari itu ketika ada beberapa ulat yang sudah menjadi kepompong segara pisahkan. Kepompong yang harus dipisah ketika sudah memiliki warna putih kecokelatan.

Perlu sangat diperhatikan ketika mengambil kepompong dikarenakan pada masa itu kulitnya masih rapuh dan sensitif. Jika tidak berhati-hati maka kepompong akan mengalami kebusukan dan mati secara percuma. Setelah pengambilan kepompong selanjutnya letakkan pada koran dan jangan sampai bertumpukan atantara kempompong satu dengan yang lainnya. Kemudian tutup kembali dengan koran dan tunggu selama 10 hari untuk menjadi kumbang muda dengan sayap putih.

Memasuki fase kumbang, sediakan wadah lagi yang berisi kapas. Kapas berfungsi sebagai tempat berkembangbiak dan bertelur. Selanjutnya siapakan wadah berisikan kapas untuk meletakkan kumbang yang memiliki sayap hitam lalu pindahkan ke wadah berlapis kapas 7 hari kemudian.

Wadah tersebut akan berisikan telur-telur yang akan menetas 10 hari kemudian. Budidaya ulat hongkong setelah fase kumbang, bertelur, menetas, lalu menjadi larva yang disebut dengan ulat hongkong.

Baca selengkapnya :  Cara Membuat Kandang Aviary Outdoor

Pada usia 30 hari pisahkan ulat ke wadah baru yang dilapisi kapas untuk tempat perawatan. Kemudian ulat hongkong siap dipanen setelah berusia 50 hari.

Merawat dan Memberi Pakan

Untuk menghasilkan ulat hongkong yang berkualiats maka haru melakukan perawatan dan pemberian pakan secara rutin. Pada perawatan ulat hongkong usahakan suhu kandang mulai dari 20oC sampai 30oC. Pemberian pakan pada budidaya ulat hongkong juga harus diperhatikan. Kamu dapat memberikan daun selada, apel, labu, hingga bekatul untuk pakannya.

Ada perbedaan cara ketika memberikan makanan pada ulat hongkong. Seperti ketika pemerian pakan dengan bekatul, usahakan bentuk berupa gumpalan. Aturan pemberian makan juga harus secara bergantian, tidak boleh bekatul terus menerus harus di selingi dengan sayuran.
Makanan harus diganti setelah makanan yang sebelumnya sudah benar-benar habis. Lakukan pembersihan kandang dari pergantian kulit dan makanan yang kering untuk senantiasa menjaga kebersihan kandang.

Waktu Panen

Ketika masuk waktu panen usahakan memanen sebagian ulat hongkong. Jangan semua ulat dipanen sebab sebagian ulat lagi akan digunakn sebagai bibit kembali. Jadi kamu tidak perlu membeli bibit lagi untuk budidaya ulat hongkong selanjutnya.

UH

Beberapa cara diatas dapat kamu terapkan ketika akan membudidayakan ulat hongkong. Mudah sekali, bukan? Melakukan beberapa cara diatas maka kamu akan mendaptkan ulat hongkong dengan kualitas tinggi dan dapat menjadi makanan bergizi untuk beberapa hewan.

Namun, hal terpenting dalam melakukan budidaya ulat hongkong adalah selalu selalu konsisten dalam merawat dan memperhatikan pakan. Dikarenakan kini ulat hongkong memiliki peminat cukup banyak dikalangan masyarakat dan sering dijadikan pakan burung.

Baca selengkapnya :  8 Tips Sukses Ternak Burung Kenari