Cara Memberikan Isian Masteran Burung Yang Baik Dan Benar

Diposting pada
3.5/5 - (2 votes)

Memaster burung adalah proses melatih burung agar dapat merekam dan menirukan suara yang berasal dari burung atau suara-suara lain yang kita perdengarkan (pemberian materi isian) kepada burung tersebut. Suara mastering / isian dapat kita berikan dari burung yang sejenis ataupun burung ocehan lainnya yang kita kehendaki, sedangkan suara-suara lain bisa berasal dari suara burung ataupun perangkat audio yang dapat mengeluarkan suara burung tersebut.

masteran-burung

Tujuan utama dalam memberikan isian untuk burung kicauan, agar burung yang kita master dapat menambah materi serta variasi jenis irama dan lagu yang baik dari segi ngeroll ataupun tembakan yang dibawakannya ketika sedang berkicau sendirian ataupun sedang diikutsertakan dalam arena perlombaan.

Keberhasilan dalam memaster burung tidak lepas dari kecerdasan burung yang akan kita master. Burung yang tergolong dan masuk kategori cerdas disini, sangatlah mudah untuk menirukan suara-suara burung jenis lain disekitarnya serta isian yang kita berikan atau dimasterin dengan menggunakan media audio misalnya.

Ada beberapa burung yang memiliki tingkat kecerdasannya yang sangat baik dan dapat dengan mudah mengikuti kicauan burung ata suara-suara kicauan lainnya seperti : kacer, murai batu, cucak ijo, pentet, branjangan. Biasanya tanpa sengaja burung tersebut seringkali juga kemasukan suara-suara lainnya, sehingga suara-suara yang tidak diharapkan jika dapat ditirukan oleh burung kita, maka akan menurunkan kualitas bahkan dapat merusak kicauan suara dari burung tersebut.

Bila terjadi kondisi demikian, maka biasanya para hobiis, kicau mania akan mereset ulang dan memasteri burungnya menunggu dan saat ketika memasuki masa mabung burung. Karena jika burung dalam kondisi proses mabung maka sangat mudah untuk merecovery reset ulang suara-suara yang dimiliki dimasa lalu, yang nantinya harus dimasteri ulang dengan suara-suara isian yang disesuaikan dengan karakter suara burung tersebut.

Trik mastering burung kicau agar isian cepat masuk

Akan tetapi dalam tahapan pemasteran ini, walaupun terkadang hasil pemasteran tidaklah seperti apa yang kita harapkan, yang dikarenakan siburung yang kaget dan stress, macet, dan bahkan akan menjadi burung yang rusak. Namun tentunya parawatan burung yang sedang rontok bulu / mabung (molting) ini juga harus perlu penanganan khusus yang diimbangi dengan tahap pemasteran ini, agar semua berjalan sesuai harapan tentunya.

Baca selengkapnya :  Mengenal Jenis Burung Cucak Rowo Terbaik Dan Terpopuler

A. Persiapan pemasteran

Sebelum melakukan pemasteran burung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan sangat menentukan keberhasilan dalam pemasteran burung. Berikut yang akan kita lakukan, diantaranya :

1. Mengetahui dan mengenal karakter suara burung

Rahasia keberhasilan pemasteran burung adalah ketepatan memilih jenis burung yang digunakan sebagai master yang sesuai dan seirama dengan karakter suara burung yang akan dimaster. Jangan sampai siburung yang akan dimaster tidak memiliki kesamaan karakter dengan burung masterannya, karena akan berdampak tidak baik pada burung yang kita master.

2. Kesesuaian irama lagu

Burung master harus mempunyai kesesuaian irama lagu dan frekuensi dengan suara burung yang akan dimaster. Ketidaksesuaian suara master dengan burung yang akan kita master menyebabkan lagu yang dibawakannya nanti akan menjadi fals tidak enak didengar, namun sangat baik apabila mengikuti trend irama lagu yang ada.

Misalnya tonjolan yang dimiliki adalah tembakan dengan ciri khasnya yang sering dibawakan atau digandrungi pada saat ini adalah suara berdurasi dengan speed yang rapat dan divariasikan dengan irama lagu yang ngerol.

3. Variasi irama lagu

Suara yang bervariasi yaitu : kicauan burung yang memiliki durasi kerja yang rapat dan selaras dengan irama lagu dan cengkok yang merdu dan mengalun nyambung dan memutar balik ke monoton tonjolan dan ciri khas senjata ampuhnya dengan karakter yang dimiliki.

Daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya yang memiliki irama lagu yang dimiliki burung burung tersebut, karena dalam hal ini sangat memegang peranan yang sangat penting dalam penilaian lomba burung kicau tentunya.

4. Tipe suara

Pilihlah tipe suara burng master yang memiliki tonjolan, irama lagu dengan interval yang dalam, lagu tidak monoton yang disesuaikan dengan karakter dasar yang dimiliki oleh suaranya, ada beberapa jenis burung master yang memiliki tonjolan tembakan kasar yang baik untuk dijadikan sebagai burung isian / masteran adalah : jalak nias, jalak putih, jalak suren, jalak bali, cucak cungkok, kapas tembak, cucak jenggot, branjangan, gereja tarung, tengkek buto, prenjak, ciblek, lovebird, jangkrik, dan parkit.

Beberapa hal yang bisa kita gunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam memaster burung, diantaranya;

  • Burung yang dimaster mampu berkicau dengan suara yang bervariasi tanpa mengulang, ulang lagunya.
  • Suara yang tinggi dan kencang.
  • Tembakan-tembakan / crecetan serta besetan yang khusus dari burung yang biasa kita perdengarkan seperti jenis burung jenggot, kapas tembak, kolibri dan ciblek.
  • Variasi speed yang memiliki durasi yang rapat dan bernada.
  • Memiliki irama lagu yang ngerol, mengayun dan muter ke suara jenis lainnya secara sempurna.
Baca selengkapnya :  Cara Mudah Memilih Lovebird Gs Yang Memiliki Kualitas Terbaik

B. Metode pemasteran

Adapun metode pemasteran burung yang populer dikalangan para hobiis dan penggemar burung kicauan yaitu :

1. Pemasteran Alami

Yaitu memaster burung kicau dengan menggunakan burung sejenisnya atau menggunakan burung yang bukan jenisnya. Setela dilakukan pemasteran diharapkan dari suara-suara burung master tadi dapat direkam dan ditirukan oleh burung yang kita master.

metode-pemasteran-alami

Apa kelebihan dan kekurangannya jika menggunakan metode pemasteran alami ?.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangannya jika menggunakan metode pemasteran ini ;

Kelebihannya :

  • Lebih cepat ditangkap dan mudah untuk ditirukan suara masteran menggunakan burung asli (hidup) baik sejenis maupun tidak.
  • Kita bisa memanfaatkan sekaligus menikmati suara kicauan dan keindahannya dari burung yang kita jadikan sebagai burung masteran.
  • Menambah koleksi burung peliharaan, sekaigus menyalurkan hobi dalam memelihara dan merawat burung jenis apapun, tentunya lebih banyak pengalaman yang didapat.
  • Selain kita jadikan sebagai burung masteran, bisa juga kita gunakan segabai gacoan untuk mengikuti lomba, baik latihan bersama (latberan) maupun latpres, yang dapat menghilangkan kejenuhan dan menghilangkan stres bagi pemilik/majikannya.

Kelemahannya :

  • Mempunyai banyak jenis bermacam-macam burung, konsekuensinya harus banyak meluangkan waktu luang untuk merawat hariannya secara rutin dan konsisten, agar tetap membuat burung masteran agar rajin berbunyi dan gacor.
  • Memakan banyak biaya dan modal untuk membeli burung masteran, serta lokasi tempat yang dibutuhkan untuk menempatkan bdan menyimpan burung masteran ini didala ruangan.

2. Pemasteran dengan menggunakan Elektronik

Yaitu memaster burung berkicau dengan cara memperdengarkan suara-suara burung master yang telah direkam dan disiapkan sebelumnya kedalam media tertentu, seperti contoh menyiapkan (handphone) download suara burung mp3, mp4, vcd, audio cd, tape recorder, smartmastering dan lain sebagainya. Dengan tujuan yang sama dan diharapkan untuk dapat memberikan materi dan irama lagu agar dapat bervariasi.

smart-mastering

Pemasteran dengan menggunakan metode ini, tergolong paling mudah dan murah. Karena dengan bermodalkan perangkat tersebut kita dapat menggunakan banyak macam jenis suara burung yang gacor namun di sesuaikan dengan karakter suara burung masing-masing, agar bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Baca selengkapnya :  4 Jenis Burung Kicau Termahal Di Dunia Tahun 2020

C. Teknik pemasteran

Selama proses pemasteran harus dikondisikan agar burung yang kita master merasa nyaman dan tidak terganggu oleh suara lainnya yang berisik / bising dilingkungan area sekitar burung yang sedang dimasteri. Hal ini dapat dilakukan dengan menutupi sangkarnya dengan mengkrodong dan meletakan posisi sangkar ditempat yang teduh dan tenang, serta cara penempatannya anda bisa menggunakan alternatif sebagai berikut :

  • Burung yang digunakan sebagai master ditempatkan atau berada tepat diatas sangkar burung yang sedang dimaster, dengan tujuan agar suara masteran yang diberikan akan terdengar lebih jelas dan paseh, dan juga agar burung pengicau yang dimaster tidak bisa melihat langsung burung yang memasternya.

  • Ada juga yang menerapkan memaster burung dengan cara bersampingan namun dalam hal ini harus diperhatikan jarak antara siburung jangan terlalu dekat, lebih bagus lagi jika siburung yang akan dimaster sangkarnya ditutup terlebih dahulu dengan kerodong agar burung tidak melihat darimana sumber suaranya berasal.

Sedangkan teknik pemasteran burung yang apabila menggunakan media elektronik, bisa dilakukan dengan cara menempatkan perangkat audio om kicau mp3 yang akan digunakan untuk memutar suara-suara burung masteran yang diberikan harus diberi jarak sekitar 5 – 7 meter dari posisi sangkar burung yang menerima suara masteran tersebut. Untuk volume suaranya sendiri jangan terlalu keras, dan jangan terlalu kecil. Setel saja dengan wajar dan sedang yang kiranya masih terdengar jelas bagi burung yang dimasterinnya.

Agar proses pemasteran berjalan dengan optimal dan sesuai yang diharapkan, kita harus memperhatikan beberapa hal penting, yakni waktu efektif pemasteran dengan mengkondisikan burung tersebut.

Waktu efektif yang sangat baik untuk pemasteran burung ini pada saat malam hari menjelang pagi sekitar pukul : 22.00 WIB – 06.00 WIB, serta harus ada penerangan lampu dan berikan kerodong untuk burung dapat beristirahat dan fokus mendengarkan suara masteran yang diberikan, serta harus menjauhkan dengan burung sejenis.

Fungsi kerodong : bertujuan agar burung bisa konsentrasi untuk menyimak dan mendengar suara burung master atau perangkat elektronik yang kita putar, yang pastinya tidak terganggu dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Untuk variasi lagu dan irama bukanlah warisan genetis dari indukan burung sebelumnya, melainkan kita bisa menentukannya sendiri, kira-kira yang mana yang cocok untuk karakter suara burung kita tersebut dan memberikan materi pembelajaran untuk menirukan lagu yang dipelajarinya dalam waktu tertentu.

Demikianlah informasi yang dapat kami berikan seputar Masteran Burung, yang kiranya dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi anda para hobiis semuanya. Terima kasih.