Rahasia Sukses Ternak Burung Jalak Suren

Diposting pada
4/5 - (2 votes)

Salam satu hobi. Selamat datang kembali di blog resmi kami Kacer. Disini kami akan membahas tentang informasi budidaya burung kicau yaitu tentang “ternak jalak suren” Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya :

Di indonesia populasi burung ini semakin lama semakin sedikit menyusut karena hasil perburuan. Namun tidak heran jika burung jalak suren ini memiliki harga yang relatif cukup mahal.

ternak-jalak-suren

harga jalak suren yang dijual dipasar beragam harganya, tergantung darimana asalnya burung ini diperoleh. Jika burung ini didapatkan dari hasil tangkapan liar (hutan) bahan maka harga per ekornya sekitar Rp 300 – 450 ribu, sedangkan harga jalak suren hasil penangkaran memang agak berbeda yakni sekitar Rp 500 ribu – 1,5 jutaan per ekornya.

Pemasaran dan penjualan burung ini tidaklah sulit, dan pasti banyak para hobiis kicau mania yang mencari burung ini untuk dijadikan sebagai peliharaan maupun burung isian (masteran), namun dapat dijual dikios burung maupun secara online.

Melihat jumlah peternak burung jalak suren ini masih sedikit atau hingga persaingan tergolong rendah, maka peluang pisnis untuk budidaya (ternak) burung yang satu ini sangatlah menjanjikan dan sangat prospek. Tidak ada salahnya jika anda mempunyai modal dan ingin mencoba berusaha ternak burung jalak suren ini untuk meningkatkan penghasilan agar lebih baik. Berikut akan kita bahas poin-poin penting yang harus anda ketahui dalam beternak burung jalak suren :

Ternak Burung Jalak Suren Untuk Pemula


Persiapan Kandang Ternak

Langkah awal untuk memulai ternak jalak suren adalah membuat kandang yang baik, kandang yang baik untuk burung ini dapat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :

kandang-jalak-suren

Bahan Yang digunakan

Adapun bahan yang baik untuk digunakan membuat kandang ternak jalak suren ini adalah bahan yang kuat dan tidak mudah (tepo) , contohnya seperti kayu jati ataupun kayu yang masih baru anda beli yang masih kuat dan layak, serta ram kawat yang tebal dan tidak mudah karatan. untuk ukuran kandang jalak suren sangat variatif diseuaikan dengan halaman dan tempat lingkungan sekitar anda dengan model yang berbeda dari ke 3 kandang yang akan digunakan tersebut.

Baca selengkapnya :  Inilah Keistimewaan Burung Cucak Jenggot

Tujuan pembuatan kandang

Dalam hal pembuatan kandang ternak, khususnya untuk burung jalak suren ini harus memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda-beda, dalam melakukan budidaya burung ini setidaknya anda harus membuat 3 kandang yaitu : kandang tangkaran / reproduksi, kandang pembesaran dan kandang pendewasaan.

Kenapa banyak sekali kandangnya ?. Tujuan dari pembuatan 3 jenis kandang yang berbeda ini dikarenakan agar proses penangkaran menjadi lebih maksimal dan efesiensi untuk dapat berjalan terus untuk proses produksi indukan agar tidak terhambat.

Fungsi kandag reproduksi ini hanya dikhususkan untuk menempatkan proses penjodohan dan perkawinan burung indukan akan ditangkar, setelah burung mempunyai anakan / piyikan dan burung dipindahkan ke kandang pembesaran / kandang sapih inilah fungsi dari kandang (pembesaran), jika anakan burung jalak suren sudah dapat makan sendiri dan berusia kurang lebih 3 bulan lamanya, baru anakan burung ini dipindahkan lagi ke sangkar pembesaran, begitu seterusnya untuk proses penangkaran agar cepat banyak menghasilkan anakan dari tangkaran indukannya.

Pakan Ternak Yang Dibutuhkan

Pola pakan harian dengan burung indukan yang sedang menjalani proses peternakan tentunya berbeda porsi seperti biasanya, jika burung sedang dikawinkan berilah makanan yang lebih banyak baik serangga maupun buah-buahan dengan bertujuan untuk meningkatkan hormon dan birahi burung yang sedang dikawinkan agar cepat berjodoh atau menghasilkan telur yang berkualitas baik.

Selain pakan alami, ada baiknya juga ada selalu menyediakan voer untuk pakan tambahan yang banyak mengandung protein, mineral yang sangat baik untuk membantu proses reproduksi pasangan burung yang sedang di tangkar.

Seleksi Indukan Jalak Suren

Catatan : Calon indukan burung jalak suren ini yang sudah (mapan) dan siap untuk ditangkar dengan usia produktif jalak suren sekitar 12 bulan untuk jalak suren betina, namun untuk indukan yang jantan sekitar 2 – 3 tahun. Tahap selanjutnya untuk ternak jalak suren adalah menyeleksi calon indukan yang tepat dan berkualitas.

Membedakan jenis kelamin burung jalak suren

Cara membedakan jalak suren jantan dan betina :

  • Dubur Jalak suren jantan berwarna hitam.
  • Dubur Jalak suren betina berwarna kemerah – merahan.

Memilih burung jalak suren yang berkualitas

Lalu bagaimana cara memilih indukan yang baik dan berkulitas ?

Adapun untuk calon indukan yang berkualitas baik memiliki ciri sebagai berikut :

  • Matanya bersih (tidak katarak)
  • Gerakannya lincah dan aktif
  • Bulu bersih dan rapih (tidak rontok)
  • Rajin berkicau (gacor dor)
  • Tubuhnya normal dari ujung kepala sampai ujung kaki (tidak cacat)
  • Dubur harus kering dan bersih, menandakan burung sedang dalam kondisi prima dan sehat.
  • Memiliki nafsu makan yang baik serta birahi yang stabil dan layak untuk ditangkar.
Baca selengkapnya :  Burung Cucak Jenggot Jawa

Proses Reproduksi

Setelah mendapatkan indukan yang berkulitas dan sudah layak bagi pasangan calon indukan ini untuk ditangkar, maka langkah selanjutnya adalah proses penjodohan ataupun perkawinan. Dengan menggunakan cara yang tepat maka harapan kita burung yang sudah dipilih pasangan calon indukan ini agar dapat berjodoh.

Ada dua metode dan cara menjodohkan burung jalak suren ini, yang pertama dengan cara koloni dan penjodohan langsung. Jika menggunakan cara koloni ini memang tidaklah sulit untuk mencari pasangan mana yang pas dan tepat menurut mereka (burung jalak suren) yang menentukan, akan tetapi modal anda membeli banyak pasangan calon indukan ini sangatlah membutuhkan bajet yang lumayan besar.

Namun pada umumnya para penangkar burung yang satu ini banyak menggunakan metode cara yang kedua dengan menjodohkannya secara langsung. Untuk melakukan proses penjodohan secara langsung anda dapat menempatkan pasangan calon indukan burung jalak suren di dalam kandang reproduksi yang telah disiapkan. Namun dengan cara berdekatan dan masih terpisah di dalam sangkar masing-masing agar burung saling kenal terlebih dahulu. Proses pengenalan ini kira-kira membutuhkan waktu selama 3 sampai 9 hari.

Jika sudah terlihat kedua burung memberikan tanda-tanda yang saling sahut – menyahut dalam kicauannya serta saling berdekatan ketika malam saat beristirahat, tanda ini adalah burung sudah berjodoh dan bisa disatukan di dalam kandang reproduksi untuk segera melakukan proses perkawinan.

Namun jika pasangan calon indukan yang sedang menjalani proses penjodohan dalam jangka waktu yang telah ditentukan masih belum ada tanda-tanda positif, berarti kedua burung jalak bali jantan dan betinanya tidak berjodoh, jangan dipaksakan dan dimasukan ke kandang reproduksi. Karena akan berakibat fatal nantinya, kedua burung dapat berkelahi dan stress bahkan dapat mengalami kematian.

Tahapan selanjutnya jika burung yang sudah berjodoh dan melakukan perkawinan, siapkan jerami untuk tempat bertelur jalak suren, bahan untuk membangun sarang jalak suren menaruh telur, pastinya burung akan mengunjal dan membangun sarangnya ini merupakan ciri jalak suren mau bertelur.

Jika telur sudah menetas indukan burung akan meloloh piyikan / anakannya selama 1 minggu lamanya, kemudian anakannya baru boleh dipisahkan ke dalam kandang pembesaran, dan nantinya akan menjadi kegiatan rutinitas penangkar untuk melanjutkan proses meloloh burung anakan jalak suren tersebut sampai usia kurang lebih 2 bulan.

Baca selengkapnya :  7 Penyebab Burung Cendet Tidak Mau Gacor

Patokannya jika anakan burung jalak suren sudah mampu untuk makan dengan sendiri tanpa bantuan kita sebagai penangkar, maka baru boleh untuk dipindahkan ke dalam kandang pembesaran.

anakan-jalak-suren

Pemasteran Anakan Burung Jalak Suren

Tahap pemasteran anakan burung jalak suren ini sangatlah baik dan harus menjadi kegiatan rutinitas anda sebagai penangkar, selain meloloh anakan, anda juga dapat memberikan suara masteran untuk burung yang masih anakan ini.

Karena memori yang masih anakan sangat baik untuk menerima pendengaran suara jalak suren ataupun lagu isian burung ocehan lainnya agar pada saat besar nanti, akan mudah untuk menirukan suara masteran yang telah diberikan oleh penangkar waktu masih kecil.

Metode pemasteran boleh menggunakan audio mp3 maupun suara isian burung hidup (asli).

baca juga : pancingan suara jalak suren biar gacor

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Dalam menjali proses beternak memang tidak mudah untuk membalikan telapak tangan, pasti ada masalah dan kendala yang anda hadapi nantinya tentunya seputar hama dan penyakit yang sering menyerang hewan yang sedang ditangkar.

Penyakit yang sering dijumpai oleh burung jalak suren yang sedang diternak meliputi : snot, cacingan, berak kapur, kutu burung, bubul (bumble foot).

Namun anda tidak perlu khawatir untuk menghadapi penyakit-penyakit ini, intinya ada di anda sebagai perawat ataupun penangkar yang wajib selalu mengontrol kondisi kesehatan burung setiap harinya serta wajib membersihkan mengecek kandang reproduksi, pembesaran dan kandang pendewasaan tentunya. Agar burung indukan serta anakan jalak suren ini selalu terjaga kesehatannya.

Panen

Panen Untuk anakan jalak suren semuanya tergantung permintaan pasar, biasanya mulai anakan yang baru diloloh sekitar usia 2 minggu dan anakan jalak suren yang berusia 3 bulan keatas.

Analisis Usaha

Dibawah ini analisis usaha ternak jalak suren dengan panen anakan jalak suren yang berusia 1 bulan dengan lima pasang indukannya :

Biaya investasi
Pembuatan kandang : Rp 3.000.000-
Pembelian harga indukan jalak suren 10 burung @ Rp 12.000.000-
Total : Rp 15.000.000-

Biaya operasional
Pakan : Rp 2.000.000-
Biaya Obat/lain-lain : Rp 500.000-
Total : Rp 2.500.000-
Jumlah Modal Awal : Rp 17.500.000-

Prakiraan Panen setelah dua bulan dipelihara :
Tiap Pasang menghasilkan 2 anakan, harga anakan jalak suren berumur 1 bulan Rp 350.000- per ekor maka 2 x 10 @ Rp 350.000- : Rp 7.000.000-

Pendapatan = Rp 7.000.000-
Pengeluaran = Rp 2.500.000-
keuntungan ternak jalak suren = Rp. 4.500.000-
BEP = tiga kali panen

Demikian Penjelasan yang dapat kami berikan seputar tips ternak jalak suren semoga kiranya dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda di dunia burung kicau. Terima kasih.