Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi tips seputar bagaimana sih cara ternak ciblek yang mudah dan cepat berhasil !. Burung ciblek merupakan burung yang populer karena burung dengan postur yang kecil memiliki suara kicauannya yang khas dan nyaring. Populasi masih sering dijumpai dan melimpah di alam liar.
Akan tetapi perburuan untuk burung ini semakin meningkat drastis dikarenakan ciblek ini burung yang termasuk dalam hitungan juri gantangan dan sudah diresmikan kelas lomba (kontes) nya oleh para hobiis kicau maniak.
Sementa ini untuk para penangkar burung ciblek sangat sedikit, dan suatu hari nanti pasti burung ini akan menjadi langka dan sulit untuk ditemukan, karena penggemar burung ciblek ini terlalu banyak. maka dari itu tiada salahnya anda untuk mencoba budidaya burung ini, karena nantinya akan menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Harga jual burung ini di tangan penangkar sangat relatif tinggi, harga burung ciblek antara Rp.300.000- sampai Rp.1.000.000- /ekor.
Namun harga menentukan kualitas bukan kuantitas ?. Harga burung ciblek ini tergantung dari umur dan prestasinya dilapangan. Jika burung ini sudah mampu menjuarai kontes lomba burung kicau dikelasnya, maka bisa jadi harga burung ini akan melejit dan melambung tinggi sampai puluhan juta rupiah.. Woow. Luar biasa.
Burung ciblek dengan nama latin : (Prinia Familiaris), dengan bahasa inggris dikenal dengan nama Bar winged prinia, merupakan burung yang dapat bertahan hidup di area pertanian / persawahan, perkebunan, semak-semak, tepi hutan dan ladang yang luas. Burung ini termasuk termasuk dalam keluarga golongan famili Cisticolidae, dengan ordo Passeriformes. Burung ciblek kebanyakan tersebar di pulau jawa, sumatra, dan bali.
Burung ciblek ini memiliki panjang sekitar 11cm, dengan bulu sekitar leher dan dada bewarna putih. Sedangkan bulu dibagian atas kepala, punggung, sayap sampai ekor bewarna coklat kehijau-hijauan. Warna paruhnya berkombinasi antara warna hitam dan putih yang sangat mudah untuk menjadi perbedaan antara ciblek jantan dan betina. Bulu disekitar perut sampai duburnya bewarna kuning muda.
Daftar Isi Artikel :
Teknik analisa budidaya burung kicau bagi pemula
1. Kandang
Langkah awal yang perlu dilakukan sebelum beternak burung ciblek ini adalah mempersiapkan dan membuat kandang ternak ciblek minimalis yang baik. Berikut beberapa faktor utama membuat kandang yang baik untuk budidaya burung ciblek. Bahan yang digunakan : Bahan yang digunakan untuk burung ciblek, adalah bahan yang kuat dan tidak mudah lapuk, misalnya kayu jati atau kawat ram yang kuat.
Serta tujuan pembuatan kandang : kadang beternak burung ciblek dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda, dari jenis kandang disesuaikan dengan tujuan pembuatannya adalah :
kandang reproduksi
Kandang reproduksi ini sesuai dengan namanya, berfungsi sebagai tempat untuk berproduksi, di dalam kandang ini disediakan tempat sarang berupa anyaman bambu, rotan kayu atau serabut kelapa dan batoknya. Di dalam tempat sarang disediakan rumput kering seperti ijuk atau dedaunan kering untuk menaruh telur agar nyaman dan tidak mudah pecah.
Penempatan kandang reproduksi, harus ditempatkan di tempat yang aman dan nyaman untuk burung ciblek, agar tidak mudah terganggu oleh aktivitas manusia maupun hewan predator yang lainnya. Satu kandang reproduksi hanya boleh di isi oleh sepasang indukan burung ciblek saja, untuk ukuran kandang ternak ciblek kisaran panjang 3 x 2 lebar / m.
kandang pembesaran
Kandang pembesaran ini digunakan untuk membesarkan anakan burung ciblek yang sudah disapih / baru saja dipisahkan dari kandang reproduksi. Bentuk urukan kandang ini harus disesuaikan dengan kapasitas anakan yang akan ditampung nanti. Dan jangan terlalu kecil dan sempit. Berikan ukuran agak lebar dan ventilasi yang baik untuk udara.
Serta wajib dipasangi lampu penerang dan penghangat untuk burung anakan ciblek agar dapat merasa nayaman.
kadang pendewasaan
Kandang pendewasaan memiliki fungsi untuk melatih mental sejak dini, dan menempatkan burung ciblek di kandang pendewasaan hanya sendiri saja, satu sangkar satu burung lebih baik dan mudah untuk perawatannya.
2. Pakan
Burung ciblek termasuk burung omnivora, pemakan segala. nabati maupun hewani. Adapun makanan burung ciblek yang biasa diberikan untuk burung mungil ini antara lain :
- Ulat hongkong (UH)
- Ulat kandang
- Kroto
- Jangkrik
- Kuning telur
- Susu bubuk
Selain diberi pakan nabati, dan pakan hewani. Burung ini juga perlu diberikan asupan tambahan seperti yang ada didalam kandungan voer. Berikanlah voer khusus untuk burung ciblek ini agar tetap terpenuhi gizi dan mineral di dalam tubuhnya agar selalu sehat dan rajin untuk produksi.
3. Seleksi Indukan
Tahapan selanjutnya untuk beternak burung ciblek ini, adalah memilih calon indukan burung ciblek. Jika anda dapat memilih indukan yang tepat dan berkualitas, maka anakannya nanti otomatis juga pasti akan berkualitas. Burung ciblek terbilang mapan dan siap untuk jodohkan pada umur kurang lebih sekitar 8 bulan untuk jenis betina, namun untuk yang jantan sekitar 1 – 2 tahun.
Membedakan Jenis Kelamin Indukan
Ciri yang membedakan antara burung ciblek jantan dan betina adalah :
- Indukan burung ciblek jantan pada umumnya memiliki capit, urang yaitu tulang disekitar perut dekat dubur atau supit yang rapat dan keras.
- Indukan jantan memiliki postur tubuh agak lebih panjang dan ringan.
- Indukan burung ciblek betina pada umumnya berbentuk bulat dan berisi.
- Indukan ciblek jantan memiliki suara kicau yang merdu, vokal kenjang dan bervariasi.
- Indukan jantan, memiliki paruh bawah yang bewarna hitam.
Memilih Indukan Berkualitas
Setelah mengetahui perbedaan diantara burung jantan dan betina, langkah selanjutnya adalah memilih indukan ciblek yang berkualitas tentunya. Ciri indukan burung ciblek yang berkualitas bagus :
- Lincah, aktif dan rajin berkicau.
- Bulunya bersih dan tidak rontok.
- Fisik tubuh normal dan tidak ada cacat.
- Duburnya bersih, menandakan burung dalam kondisi sedang VIT / tidak sedang diare.
- Memiliki nafsu makan yang baik.
- Memiliki birahi yang baik.
- Matanya bersih.
baca juga : cara membedakan ciblek gunung jantan dan betina dari anakan
4. Proses Reproduksi
Syarat proses reproduksi burung ciblek yang akan dijodohkan harus sudah siap kawin, dengan umur yang sudah dijelaskan diatas. Namun teknisnya untuk menjodohkannya dengan cara memasukan burung ciblek jantan dan betina di tahap awal ini dengan sangkar yang terpisah. Diletakkannya saling berdekatan dengan proses perkenalan terlebih dahulu.
Proses masa perkenalan ini berlangsung 7 hari, jika kedua burung ciblek ini sudah tidur berdekatan dan pada waktu siang hari saling bersahut-sahutan. Berarti sudah ada sinyal positif burung sudah berjodoh. Dan kedua indukan sudah siap untuk dikawinkan di dalam satu kandang reproduksi.
Biasanya tidak berselang waktu lama kedua indukan burung ini akan kawin. Ciblek betina akan membuat sarang dan bertelur. Indukan betina ini akan mengerami telurnya dalam waktu kurang lebih 2 minggu, setelah menetas kedua indukan pasti akan meloloh piyik anakannya, namun pada umur 3 hari anakan burung ciblek ini bisa dipisah dan disapih oleh penangkarnya.
Untuk persiapan kandang anakan yang baru 3 hari, harus disiapkan lampu inkubator sebagai penghangat suhu, agar anakan burung tidak kedinginan. Pasitkan udara selalu terjaga kebersihannya dengan ventilasi yang baik. Dan selalu di sepet / di loloh dengan tepat waktu, agar anakan burung ciblek ini tidak mati kelaparan. Berikan pakan lolohan yang berprotein tinggi serta mutu yang terbaik dan berkualitas untuk burung anakan (piyik) ciblek ini. Agar dapat mempercepat tumbuh kembangnya anakan burung ciblek.
5. Cara Pemasteran
Burung ciblek adalah burung yang unik, dengan tubuhnya yang kecil namun suara burung ciblek sangat luar biasa merdu dan nyaring. Burung ciblek jantan mampu menirukan suara dari burung yang lainnya, dan dapat bervariasi dengan kicauannya sangat banyak atau degan istilahnya (full isian). Namun masa-masa emas yang sangat baik dalam memaster burung mungil ini, pada usia 1 bulan.
Burung ciblek dewasa pun dapat dimaster, namun waktu yang dibutuhkan untuk memaster burung ciblek dewasa tentunya sangat berbeda. Ada dua metode dalam memaster burung ciblek.
Memaster Dengan Burung Asli
Dengan mendengarkan suara burung yang akan dimasterkan. Caranya dengan mendekatkan sangkar yang berisi burung masteran. Ada baiknya burung ciblek dikrodong tipis, agar dapat lebih berkonsentrasi untu mendengarkan suara burung masteran. Lakukan pemasteran ditempat yang sepi dan tenang sehingga yang terdengar hanya burung masteran saja.
Lakukan pemasteran secara rutin setiap hari, hingga burung ciblek mampu untuk menirukan suara burung masteran (isian) yang telah diberikan. Semua butuh kesabaran dan ketelatenan dalam memaster burung ciblek ini.
Memaster Dengan Audio mp3
Jika dibandingkan dengan tahap pemasteran menggunakan burung asli atau menggunakan audio mp3, memang lebih mudah menggunakan mp3 audio. Memang cara ini sangat praktis, dan lebih ekonomis dibandingkan dengan menggunakan burung asli. Namun semua ada kelebihan dan kekurangannya juga.
Jika menggunakan burung asli, anda harus merawatnya dengan baik dan bagaimana caranya membuat burung isian harus gacor terlebih dahulu. Namun hasil materi yang masuk jauh lebih cepat menggunakan burung asli masteran dibandingkan suara mp3 download.
Tapi jangan khawatir untuk yang memaster burung hanya menggunakan suara audio mp3 agar cepat masuk isiannya, ada waktu-waktu tertentu untuk dimaster, burung masih bakalan, burung mabung dan pada saat malam hari ketika burung beristirahat adalah waktu yang pas untuk burung ciblek dimasteri menggunakan suara burung ciblek gacor mp3 yang dapat anda download suara burung prenjak di blog ini.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Budidaya burung ciblek tidak semudah yang dibayangkan, dan pasti terkadang para penangkar pasti menemukan permasalahan seperti gangguan hama dan penyakit. Sehingga diperlukan pengendalian, pencegahan dan solusi pengobatannya.
Berikut biasa penyakit yang dapat menyerang burung ciblek anda:
Snot
Jenis penyakit ini biasanya menyerang daerah mata burung, pencegahannya jaga selalu kebersihan kandang, makan dan air minum. untuk obat yang digunakan untuk penyakit ini, anda bisa mengobatinya dengan obat khusus burung snot yang dapat dengan mudah ditemukan dikios-kios burung terdekat.
Cacingan
Penyakit cacingan pada burung sangatlah membahayakan dan dapat berdampak pada kematian burung, jika tidak segera diatasi dan diobati. Biasanya penyakit cacingan ini menyerang pada gangguan pencernaan dan hati burung.
Ciri-ciri burung yang terjangkit cacingan ini ; burung tampak lesu, lemah tidak bergairah dan feses kotoran mencret berbentuk cair. Burung harus dikarantina dan diobati dengan obat cacing khusus burung.
Berak Kapur
Penyakit berak kapur ini jika dilihat dan dianalisa hampir mirip dengan penyakit cacingan, namun bedanya pada feses kotoran yang dikeluarkan oleh burung berbentuk cair dan bewarna putih seperti kapur. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang dapat menular dengan cepat. Ada baiknya jika burung yang mengidap penyakit berak kapur ini harusnya di karantina dan diobati dengan segera.
Kutu Burung
Kutu pastinya sangat menyebalkan dan sangat berbahaya oleh hewan unggas seperti burung. Hama ini berbentuk sangat kecil dan tidak terlihat oleh kasat mata akan tetapi dapat merusak bulu burung dan menghisapi darah yang bersembunyi di celah-celah bulu.
Sebaiknya burung dikarantina dan diobati menggunakan shampo obat untuk kutu burung, dan menjaga selalu kebersihan kandang / sangkar.
Bubul (Bumble Foot)
Bubul adalah penyakit burung yang biasanya menyerang kaki hingga bengkak dan dapat membuat burung selalu berada dibawah sangkar seperti burung lumpuh tidak mau bertengger di tangkringan karena kakinya sakit.
Bubul ini diakibatkan dengan infeksinya kaki / bekas luka terserang virus. Berikan obat antibiotik burung dan dikarantina sementara sampai burung kembali normal.
7. Panen
Panen untuk anakan burung ciblek, semua tergantung dari permintaan pasar, mulai dari anakan yang berumur 1 hingga 3 bulan.
Demikian informasi yang dapat kami berikan seputar ternak ciblek , yang kiranya dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda dalam dunia breding (budidaya kicau). Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka :
Ali, Salim & Sidney Dillon Ripley, 1983. Bird Numbers 1015-1017 [Hill Mynas]. In: Handbook of the Birds of India and Pakistan (2nd ed., vol. 5): 191-194. Oxford University Press: New Delhi.
Clements, J.F. 2007 The Clements Checklist of the Birds of the World – 6th edition. Christopher Helm. ISBN 978-0-7136-8695-1.
