Inilah Rahasia Perawatan Cucak Jenggot Agar Cepat Gacor

Diposting pada
4/5 - (1 vote)

Memelihara burung cucak jenggot agar rajin berkicau dan layak untuk digantang diarena lomba, dan dapat meraih prestasi sebagai juara, membutuhkan perlakuan, perawatan yang tepat dan rutin, jadi tidak sekedar hanya diberi makan dan minum saja, kemudian menggantung sangkarnya.

Dalam kesehariannya cucak jenggot membutuhkan perawatan dan penanganan khusus pada kondisi-kondisi tertentu. Misalnya perawatan cucak jenggot mabung (molting) atau berganti bulu. Maka yang pasti perawatannya pasti berbeda dengan perawatan rutin harian seperti biasanya. Membeli burung cucak jenggot yang sudah berkualitas atau sudah rajin bunyi (gacor), atau burung yang sudah menjadi juara sekalipun akan bisa berubah selayaknya seperti burung bakalan kalau kita tidak bisa melakukan perawatan dengan tepat. Ditangan para kicau mania, cucak jenggot alias burung merbah / bulbul menjalani perawatan yang tidak sama dengan burung jenis pemakan buah-buahan lainnya.

Seperti memandikan, penjemuran. Pada umumnya perawatan harian dimulai dari pagi hari. Setelah sangkar burung dibuka krodongnya, sampai membersihkan kotoran setiap harinya secara rutin, menjaga kesegaran pakan yang diberikan, memandikan burung, menjemur dan sampai memasukan burung kedalam rumah kembali. Sementara itu untuk menjaga stamina burung agar tetap prima pola makan setiap hari juga harus perlu diperhatikan.

Jangan lupa untuk memberikan makanan cucak jenggot kesukaan burung yang satu ini, seperti halnya di alam liar seperti pakan buah, pisang, pepaya, apel dan berikan asupan tambahan serangga seperti jangkrik dan kroto. Dan untuk pemberian voer harus selalu tersedia terus di dalam sangkar. Jika voer yang diberikan di wadah cepuk dalam kurun waktu 2 hari belum habis, maka sebaiknya voer diganti dengan yang baru agar selalu menjaga kesegaran makanan dan menjaga burung selalu sehat dan jauh dari serangan virus atau jamur parasit.

Catatan : Adapun unsur-unsur perawatan yang diberikan oleh burung cucak jenggot ini, meliputi pemberian pakan, memandikan, menjemur, menjaga selalu kebersihan sangkar, pemberian extra fooding dengan jumlah takaran yang tepat.


Teknik Memelihara Burung Kicau Agar Rajin Bunyi


1. Sangkar dan Perlengkapannya

sangkar-perlengkapan

Kontruksi sangkar burung terdiri dari kerangka, sangkar dan jeruji, yang terdapat disetiap sisinya. Rangka sangkar burung ada yang terbuat dari kayu, bambu rotan, maupun plastik. Sedangkan jeruji sangkar ada yang terbuat dari bambu logam dan kawat.

Baca selengkapnya :  Mengenal Jenis Dan Ciri Kenari Yorkshire Yang Kualitas Bagus

Pertimbangan membuat sangkar menggunakan kerangka dan jeruji dari bahan logam sangatlah kurang baik jika dibandingkan menggunakan kayu atau bambu rotan yang lebih bersifat alam.

Dalam pembuatannya ukuran sangkar dan tinggi disesuaikan dengan tubuh burung, berikan ruang yang gerak yang bebas dan jangan terlalu sempit. Disarankan sangkar berbentuk kotak persegi empat. Kemudian mempersiapkan tangkringan yang terbuat dari kayu, baik kayu jati, asem dan lain sebagainya. Berikan 2 tangkringan baik berbentuk silang maupun bertentuk turun naik tangga sejajar, semua jenis tangkringan diseusiakan dengan kebiasaan burung agar dapat lebih nyaman berada didalam sangkar.

Siapkan juga tempat / Wadah air minum dan makan, dan alas untuk menampung kotoran burung dengan karet talang air agar mudah untuk proses pembersihannya. Dan yang terakhir jangan lupa menyiapkan kerodong untuk memberikan waktu beristirahat burung yang dapat maksimal untuk dimaster saat burung itu dikrodong.


2. Makanan Pokok Yang DiButuhkan

pepaya-pisangUntuk menunjang kelangsungan hidup burung, yang kita pelihara, pemberian pakan merupakan hal yang sangat vital. Memberikan pakan pada burung harus memperhatikan kecocokannya. Pakan yang diberikan harus memenuhi unsur-unsur yang dapat menunjang asupan dan kandungan yang bermanfaat bagi burung agar dapat rajin berkicau.

Berikut unsur-unsur atau kandungan pakan burung yang baik berupa :

Karbohidrat ; merupakan unsur didalam pakan yang berfungsi sebagai sumber energi, pembakar lemak, memperkecil oksidasi protein menjadi energi. Dan memelihara fungsi normal alat-alat pencernaan. Kadar karbohidrat dalam tubuh adalah sekitar 2%. Sementar itu pakan yang baik mengandung 70% karbohidrat. Yaitu terdapat pada : pepaya dan pisang.

Proteni ; merupakan zat pembangun tubuh, yang berfungsi menggantikan jaringan tubuh yang rusak, sebagai bahan baku pembentukan enzim, hormon dan zat-zat antibodi, serta mengatur peredaran cairan tubuh dan zat yang mudah larut didalamnya – kedalam dan keluarnya sel.

Baca selengkapnya :  Mengenal Suara Kicau Burung Murai Batu Berkualitas Terbaik

Burung yang kekurangan protein dapat menyebabkan burung menjadi kurus, bulu rusak / kusam, kanibal, murung dan lesu. Yang pastinya burung malas / macet berkicau. Burung ocehan membutuhkan minimal 35% kadar kandungan protein di dalam darahnya dari berat badannya.

Lemak ; merupakan kandungan sumber energi, saluran air metabolik, insulator, (pengatur suhu tubuh). Sangat tidak dianjurkan burung yang terlalu kelebihan lemak, yang nantinya dapat menyebabkan kegemukan / obesitas yang berakibat membuat burung malas bunyi.

Vitamin asam amino ; tergolong vitamin yang berfungsi untuk membantu pembentukan dan pemeliharaan sel-sel jaringan epitel. Yang dapat memperlancar metabolisme, membentuk jaringan pengikat. Membantu proses pembentukan tulang, serta proses pembentukan darah.

Jenis multivitamin yang mengandung asam amino yang dikonsumsi oleh burung kicau sangatlah baik diberikan yang banyak manfaatnya agar burung semakin gacor dor.

Mineral ; tubuh makhluk hidup dibentuk oleh mineral, yang dapat juga akan membantu proses kimia, elektrik yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Proses ini hanya akan berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada sistem. Misalnya zat besi untuk darah, belerang untuk otot.

voer


3. Extra Fooding (Pakan Penunjang)

Pecinta dan penghobi cucak jenggot biasanya memberikan pakan penunjang atau sering disebut EF (extra fooding) yang berupa serangga, jangkrik, kroto, ulat hongkong, cacing, ulat bambu, ulat kandang dan lainnya. Cara memberikannya bervariasi agar burung tidak bosan. Hal ini akan memudahkan kita untuk menganalisa dan merumuskan settingan untuk lomba nantinya.

Para hobiis cucak jenggot ini meyakini kandungan protein yang ada dalam jangkrik dapat menambah suara cucak jenggot dengan volume kicau burung ini agar bersuara kencang dengan volume yang kasar dan lantang. Dan UH (Ulat Hongkong dapat mempercepat menaikan birahi burung agar ingin terus berkicau (gacor).

Walaupun dalam tahap pemberian UH ini sangat berbahaya bagi kesehatan burung nantinya, saran dari kami. Berilah sewajarnya dengan takaran yang tepat dan jangan berlebihan jika memberikan pakan (UH) Ulat Hongkong ini, karena diyakini akan dapat merusak mata burung menjadi katarak, serta bulu burung dapat ambrol rontok jika kebanyakan atau berlebihan dalam memberikannya.

Baca selengkapnya :  Mengenal Jenis Burung Srigunting, Habitat, Makanan, Mitos

4. Mandi Dan Penjemuran

keramba

Bagian dari perawatan burung yang akan memberikan andil terhadap stamina, maupun penampilan burung adalah perlakuan saat ketika burung tersebut dimandikan dan penjemuran. Burung sebaiknya dimandikan dalam tempat khusus seperti di bak keramba, sehingga burung dapat mandi dengan leluasa sepuasnya. Manfaat dari mandi dan jemur ini untuk menstimulisasikan burung agar dapat rajin berkicau (gacor), membersihkan bulu burung, memperlambat tumbuhnya sisik pada kaki burung. Dan tidak disarankan untuk memandikan burung dengan cara di semprot, karena dapat merusak bulu, dan burung seakan terpaksa / dipaksa mandi. Dan ini akan berdampak buruk nantinya pada mental burung ocehan.

Waktu yang paling baik untuk memandikan burung adalah dipagi hari sebelum pukul : 09.00 WIB dan sore hari sekitar pukul : 15.00 – 16.00 WIB. Jika burung terlihat malas untuk mandi, sebaiknya jangan dipaksakan. Jika ingin melakukan kebiasan waktu memandikan burung anda bisa lakukanlah setelah burung pasca mabung. Pada waktu itulah burung akan melupakan kebiasaan lama dan dia akan belajar tentang kebiasan-kebiasan barunya.

Memandikan burung dapat dilakukan pada waktu pagi dan menjelang sore hari, asalkan ada sinar matahari untuk menjemurnya setelah sehabis dimandikan. Tidak dianjurkan dan sangat dilarang menjemur burung melewati matahari melebihi pukul 9.00 WIB, karena sudah berbeda cahaya panasnya yang didapat, burung dapat mengalami serak, rusak bulu dan mudah stress.

Demikian informasi tentang bagaimana cara merawat burung cucak jenggot untuk peliharaan kesayangan anda agar nanti dapat rajin berbunyi gacor baik dirumah maupun di arena kontes lomba. Terima kasih – semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka:

  • Buku: Imam Wahyu Winaris, Cara-Cara Sakti Merawat Beragam Jenis Burung Lomba, Yogyakarta DIVA Press, 2011
  • Tabloid: BnR, Edisi 147, Minggu Desember 2011
  • Internet: http://omkicau.com