Cara Mudah Menjinakkan Cucak Jenggot Bakalan Liar Hutan

Diposting pada
1/5 - (1 vote)

Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera untuk para sobat kicau mania semua, bagaimana kabarnya, semoga selalu diberikan kesehatan dan semangat menjalani aktifitas dalam merawat burung kicau kesayangannya ya..

Okeh, kali ini situs resmi Kacer.Co.Id kembali akan memberikan info seputar dunia burung kicau yang membahas tentang burung cucak jenggot dan cara menjinakkan burung bahan atau tangkapan hutan. karena ada beberapa pertanyaan dari temen-temen hobiis kicau, yang menanyakan bagaimana caranya menjinakkan burung yang baru di dapat hasil tangkapan / pikatan cucak jenggot di alam liar, agar tidak terlalu giras dan bisa berkicau ?.

Jadi anda tidak perlu heran, setiap jenis burung apapun khususnya untuk burung cucak jenggot ini yang baru di dapat dari alam liar dan belum mengenal pola rawatan yang diberikan oleh manusia, maka burung yang belum terbiasa pasti kaget dan stress, karena masih memiliki sifat agresif giras bawaan karakter di alam bebasnya.

Setelah kita mampu mengenali dan mendapatkan burung bakalan, jenis cucak jenggot ini yang akan kita rawat sebagai burung peliharaan kita setiap hari, baik untuk dirumah ataupun untuk dilombakan, apalagi burung ini dari hasil memikat yang baru di dapat ya, hal pertama yang harus anda lakukan dengan memberikan tahapan penjinakkan terlebih dahulu sebelum ke pola perawatan. Berikut tahapan-tahapan yang harus diterapkan agar burung cucak jenggot hutan anda bisa menjadi jinak :

Tahapan Penjinakan Burung Cucak Jenggot Agar Cepat Jinak


Karakter Burung Liar

Burung cucak jenggot yang menjadi liar dikarenakan oleh bawaan sifat dan habitat sebelumnya yang biasanya berada di hutan liar ini, biasanya perilaku dan kondisi burung masih terlihat aneh, ketakutan seperti ingin dimangsa oleh manusia, gerabak-gerubuk terkadang sampai paruhnya terluka diakibatkan numbur-numbur sangkar, sangking girasnya.

Baca selengkapnya :  Cara Merawat Burung Wambi Agar Jinak Dan Gacor

gambar-cucak-jenggot-hutan

Jika kita langsung berikan pakan menggunakan tangan, belum tentu burung mau menyambarnya. Sehingga kita juga harus perlu mengetahui terlebih dahulu dari karakter burung itu tersebut, baik dari jenis makanan yang disukainya serta tempat tinggal yang nyaman di dalam kandangnya. Akan tetapi hal yang lebih penting ini kondisikan si burung ini mau makan terlebih dahulu, dengan cara memberikannya pakan kesukaannya agar bisa tetap bertahan hidup tidak mudah sakit dan bisa mati.

Isolasi Burung

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah isolasikan burung di tempat yang nyaman terlebih dahulu selama satu minggu, dengan posisi di kerodong, dan di dalam sangkarnya disediakan pakan yang cukup dan air minum.

Pastikan burung dalam kondisi di tempat yang aman dan jangan sekali-kali kandang burung ini langsung dibentang-bentang yang ada nanti, burung kaget stres tidak mau makan!. Dan bisa mati. Intinya tenangkan dahulu pulihkan mental burung tersebut agar mau makan di dalam kandangnya dengan posisi ditutup dengan kertas koran ataupun di kerodong.

Penempatan Sangkar

Setalah menjalani proses isolasi, baru boleh perlahan dibuka kerodongnya dan mulai ketahapan pengenalan kondisi lingkungan sekitar dengan cara menempatkan kandang pada posisi yang rendah atau di lantai dasar tanah sekalipun yang sering dilalui oleh banyak orang. Cara ini sangat efektif.

Ada baiknya mandikan terlebih dahulu si burung cucak jenggot dengan cara disemprot sampai basah, lalu kandang diletakkan dibawah lantai  yang  sering dilalu oleh manusia berjalan hular – hilir agar cepat beradaptasi dengan lingkungan yang ramai.

penjinakkan-burung-cucak-jenggot

Terapi Lapar

Agar siburung cepat kenal dengan majikannya, setidaknya dengan cara mengajarkan dan melatihnya untuk berpuasa dengan cara terapi lapar ini sangat cepat dalam membangun kemistri antara hewan peliharaan dengan pemiliknya agar saling berinteraksi langsung dengan baik.

Baca selengkapnya :  Inilah Pantangan Burung Cendet Jika Ingin Gacor

Hingga pada saat kondisi burung ini merasa lapar anda hadir dengan memberikannya makanan yang yang disukainya setiap hari langsung dimasukan di dalam cepuk sangkarnya, seperti memberikan jangkrik, kroto atau buah-buahan lainnya.

Berikan jadwal pakan yang tepat setiap harinya, hingga si burung merasa membutuhkan anda sebagai dewa penolong baginya yang memberikan pakan harian yang sangat dibutuhkan oleh si burung tersebut. Misalkan pagi hari sekitar jam 5 subuh sekitar 2 ekor jangkrik, nanti sekitar jam 2 siang anda berikan 1 ekor saja, dan di jam 6 sore hari diberikan 2 ekor. Lakukanlah secara rutin setiap harinya selama 1 minggu, dan perbanyak berinteraksi dengan si dia agar cepat dikenali anda sebagai sang pemilik yang baik hatinya, hehehe.

Perawatan Rutin Harian

Setelah kurun waktu 2 minggu dari masa perawatan yang telah dijelaskan diatas, masa sudah bisa dipastikan bahwa burung cucak jenggot anda sudah melewati masa girasnya dan dapat dilanjutkan kepola rawatan harian burung kicauan pada umumnya, seperti mengajarkannya untuk memakan voer serta mandi, jemur, setingan makanan yang anda berikan berupa extra fooding yang dapat diatur setiap harinya secara konsisten, serata pengkrodongan dan pemasteran.

Lakukan dengan penuh kesabaran dalam masa perawatan rutin harian yang disesuaikan dengan insting anda sendiri selama kurang lebih 2 bulan konsisten, baru nanti anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal, mendengarkan suara besetan, kasar dan gacornya burung cucak jenggot tersebut.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan berdasarkan pengalaman yang sudah terbukti nyata oleh para kicau mania semua, semoga dapat bermanfaat.

Baca artikel lainnya seputar cucak jenggot :

√ Cara Memilih Burung Cucak Jenggot
√ Download Suara Burung Cucak Jenggot
√ Setingan Cucak Jenggot
√ Perawatan Cucak Jenggot